REMBUK STUNTING TINGKAT KOTA BANJARBARU TAHUN 2023

 Selasa, 8 Agustus 2023

Kehadiran Pejabat dalam Rembuk Stunting Tingkat Kota Banjarbaru Tahun 2023

          Bappeda Kota Banjarbaru melaksanakan kegiatan Rembug Stunting Tingkat Kota Banjarbaru Tahun 2023 pada hari Selasa (08/08/2023) bertempat di Aula Gawi Sabarataan Setdako Banjarbaru, dipimpin oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru dan dihadiri Wakil Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Bappeda Kota Banjarbaru, Kepala Dinas Pengandalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarbaru, serta  SKPD dan Organisasi terkait. Acara tersebut dilaksanakan untuk membangun komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi di Kota Banjarbaru.

Arahan oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru

           Rembuk Stunting Tingkat Kota Banjarbaru Tahun 2023 dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru. Dalam sambutannya, disampaikan bahwa rembuk stunting merupakan satu dari 8 aksi integrasi pencegahan dan penurunan stunting yang telah ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Rembuk stunting dilakukan setelah pemerintah kabupaten/kota memperoleh hasil analisis situasi dan memiliki pemetaan program dan kegiatan penurunan stunting yang terintegrasi. Pemerintah kota banjarbaru melalui gerakan “BASINGSING” (Banjarbaru Singkirkan Stunting), secara bersama-sama akan melakukan konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergisme hasil analisis situasi serta pemetaan program dan kegiatan dari SKPD penanggungjawab layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

          Berdasarkan hasil elektronik pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM), prevalensi stunting Kota Banjarbaru pada tahun 2022 mencapai 13,62% atau menurun 4% jika dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 17%. Namun disisi lain, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting Kota Banjarbaru pada tahun 2022 mencapai 22,1% atau meningkat 3,1% dibandingkan capaian tahun 2021 yaitu sebesar 19%. Implementasi penurunan stunting dibuktikan melalui dokumen perencanaan daerah (RPJMD) Kota Banjarbaru tahun 2021-2026, yang dilaksanakan melalui beberapa program prioritas, diantaranya program Banjarbaru Juara yaitu RT MANDIRI, Urban Farming, dan Home Care.

          Dalam acara Rembug Stunting Tingkat Kota Banjarbaru Tahun 2023 Kepala Bappeda Kota Banjarbaru memaparkan tentang Pelaksanaan Percepatan Pencegahan Stunting Di Kota Banjarbaru seperti gambaran umum perencanaan dan penganggaran pencegahan stunting, capaian prevalensi stunting,rencana penetapan lokasi fokus pencegahan stunting tahun 2024, dan dokumentasi kegiatan percepatan penurunan stunting. Selain paparan oleh Kepala Bappeda Kota Banjarbaru, pada acara tersebut peserta juga mendengarkan paparan dari BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.

          BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menurunkan stunting pada level Kabupaten/Kota, seperti membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Tim Pendamping Keluarga (TPK), Satgas Stunting, Tim Audit Kasus Stunting, memantau dan mendorong pelaksanaan Tematik, melaksanakan rapat- rapat koordinasi, melaksanakan pertemuan pengusaha peduli stunting, dan lain sebagainya. Pun halnya dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan telah berupaya menurunkan Stunting dengan berkoordinasi dengan OPD lain dalam program peningkatan akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak dan program kampanye perubahan perilaku, mengawal usulan rencana program/kegiatan terkait pencegahan stunting untuk masuk dalam rencana pembangunan daerah di bawah koordinasi Bappeda, serta mendorong masyarakat melakukan riset sederhana pelacakan akar masalah stunting maupun intervensi yang bersifat lokal sesuai dengan konteks di daerah setempat. Ada aksi 5 gerakan cegah stunting diantaranya Aksi Bergizi, Bumil Sehat, Posyandu Aktif, Jambore kader, dan Cegah Stunting Itu Penting.

Wakil Wali Kota Banjarbaru berkenan menandatangani Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting Kota Banjarbaru Tahun 2023.

          Pada acara tersebut juga dilaksanakan penandatangan Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting Kota Banjarbaru Tahun 2023 oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru serta undangan lainnya. Setelah penandatangan tersebut, dilaksanakan rembug dan tanya jawab percepatan penurunan stunting di Kota Banjarbaru yang dipimpin oleh perwakilan dari Satgas Stunting, Bapak Sarkowi. Secara keseluruhan, Rembug Stunting Tingkat Kota Banjarbaru Tahun 2023 yang dilaksanakan berjalan lancar dan menghasilkan kesimpulan bahwa Kota Banjarbaru perlu meningkatkan koordinasi lintas sektor agar dapat bersinergi mempercepat penurunan stunting di Kota Banjarbaru (Tim Penyusun/Annisa CN-Rina Setyati, Agustus 2023)

Scroll to Top