
Banjarbaru – Dalam rangka memperkuat kebijakan Satu Data bidang informasi geospasial dan mendorong perencanaan berbasis bukti (evidence-based policy), Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kota Banjarbaru telah menyelesaikan kegiatan Monotoring Operator Geospasial Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara intensif dari tanggal 7 Juli hingga 12 Agustus 2025, dengan menyasar seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Kelurahan di Kota Banjarbaru.
Kegiatan ini merupakan langkah proaktif pemerintah kota untuk memastikan website Geoportal Kota Banjarbaru, yang menjadi simpul utama jaringan data geospasial, dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan oleh semua unit kerja.
Tujuan utama dari monitoring ini adalah untuk melaksanakan evaluasi, mengetahui tingkat pemanfaatan geoportal, serta mendapatkan masukan dan usulan langsung dari para operator di lapangan. Melalui pendekatan dialog dan kuesioner, tim BAPPERIDA berupaya mengidentifikasi berbagai potensi pengembangan untuk masa depan.
Sebagai tindak lanjut, BAPPERIDA telah merumuskan sejumlah langkah strategis yang akan menjadi prioritas, dengan fokus pada peningkatan kapasitas operator dan penguatan infrastruktur pendukung. Beberapa langkah yang akan diambil antara lain:
- Menyelenggarakan pelatihan teknis lanjutan secara berkala bagi para operator.
- Memastikan ketersediaan dan pemeliharaan perangkat serta koneksi internet yang memadai di setiap unit kerja.
- Mendorong penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pembaruan data geospasial di setiap SKPD dan Kelurahan.
- Mengoptimalkan pemanfaatan personal cloud storage sebagai media untuk penyimpanan dan berbagi data internal.
Dengan adanya langkah-langkah strategis ini, Pemerintah Kota Banjarbaru menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan data geospasial, demi mendukung pelayanan publik dan perencanaan pembangunan yang lebih akurat dan terintegrasi.