Pemerintah Kota Banjarbaru Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan RPJMD 2025–2029 Menuju Banjarbaru EMAS

Wali Kota Banjarbaru hadir dalam Forum Konsultasi Publik
Penyusunan RPJMD Kota Banjarbaru Tahun 2025-2029

Banjarbaru, 10 Juli 2025 – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjarbaru Tahun 2025–2029. Kegiatan yang berlangsung di Aula Gawi Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru ini merupakan tahapan penting dalam menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan, yang mengusung visi “Banjarbaru EMAS” (Elok, Maju, Adil, Sejahtera).

Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Banjarbaru beserta jajaran pemerintah daerah, Forkopimda, tenaga ahli dari Universitas Gadjah Mada, berbagai pemangku kepentingan dari unsur masyarakat, lembaga vertikal, perguruan tinggi, dunia usaha, hingga Forum Anak.

Kepala BAPPERIDA Kota Banjarbaru dalam pemaparannya menyampaikan rancangan awal RPJMD yang mencakup capaian pembangunan, isu strategis, arah kebijakan, dan indikator kinerja utama. Visi pembangunan Banjarbaru sebagai kota metropolitan dipaparkan secara mendalam, termasuk tantangan pembangunan berkelanjutan dan upaya memperkuat peran Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.

Dari sisi fiskal, Kepala BPKAD Banjarbaru memaparkan tren positif pertumbuhan pendapatan daerah rata-rata 9,86% per tahun selama lima tahun terakhir. Namun, tantangan besar tetap ada, khususnya dalam memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih didominasi transfer pusat dan provinsi. Karena kondisi keuangan daerah akan menentukan kapasitas fiskal dan ruang fiskal pemerintah daerah dalam mendukung pencapaian visi, misi, serta program prioritas kepala daerah

Sesi diskusi publik menjadi sorotan penting, di mana berbagai elemen masyarakat menyampaikan masukan. Di antaranya, LPM Kota Banjarbaru menyoroti perlunya sentra UMKM seperti rest area, Forum Anak meminta dukungan anggaran di tingkat kecamatan, STIMIK mengusulkan beasiswa pendidikan. Permasalahan lain seperti kawasan kumuh, pengelolaan persampahan, hingga pembangunan gedung serbaguna juga mengemuka dalam diskusi ini. serta masukan dan aspirasi lain dari masyarakat yang memberikan dukungan terhadap penyusunan dokumen RPJMD Kota Banjarbaru Tahun 2025-2029 ini.

Kepala BAPPERIDA merespons setiap masukan dengan positif dan terbuka, serta menegaskan komitmen untuk mengintegrasikan aspirasi masyarakat ke dalam dokumen RPJMD secara lebih tematik dan operasional.

FKP ini menjadi wadah sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membentuk perencanaan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan riil Kota Banjarbaru. Dengan semangat kolaboratif, RPJMD 2025–2029 diharapkan menjadi dokumen strategis yang benar-benar mencerminkan aspirasi dan potensi daerah menuju Banjarbaru yang EMAS

Pada akhir kegiatan juga dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Hasil Forum Konsultasi Publik yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Kepala BAPPERIDA Kota Banjarbaru, Jajaran Pemerintahan serta pemangku kepentingan dari unsur masyarakat.
(Tim Penyusun-Priscilia)

Penandatanganan Berita Acara Forum Konsultasi Publik

Scroll to Top