Menuju Banjarbaru Terkoneksi: Ekspose Paparan Antara Dokumen Perencanaan Konektivitas Digelar

Banjarbaru – Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah Kota Banjarbaru menggelar Ekspose Laporan Antara Penyusunan Dokumen Perencanaan Konektivitas Antar Wilayah di Aula Sinergi Bapperida pada Kamis, 4 September 2025. Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan keterpaduan pembangunan dan meningkatkan konektivitas guna mendukung pusat-pusat pertumbuhan di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.

Dalam laporan kajian yang dipaparkan, teridentifikasi tiga sektor unggulan utama yang menjadi fokus pengembangan konektivitas di Banjarbaru. Berdasarkan analisis Location Quotient (LQ), sektor-sektor tersebut adalah Transportasi dan Pergudangan, Jasa Pendidikan, serta Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib.

Kajian konektivitas ini dilakukan melalui kerja sama antara Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kota Banjarbaru dengan Pusat Kajian Penataan Ruang (PKPR) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

Penyusunan dokumen ini penting untuk mengintegrasikan pembangunan, khususnya dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas wilayah yang akan menopang pusat-pusat pertumbuhan baru di kota Banjarbaru.

Dokumen tersebut menggarisbawahi beberapa arahan strategis yang krusial, yaitu dari penguatan arteri ekonomi regional melalui percepatan penyelesaian jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin yang akan menjadi urat nadi logistik penunjang Kawasan Metropolitan Banjarbakula dan akses menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Sejalan dengan itu, modernisasi transportasi publik akan ditingkatkan dengan memperluas rute BRT Trans Banjarbakula untuk melayani pusat kegiatan vital seperti kawasan perkantoran Pemprov Kalsel dan beberapa kampus di Kota Banjarbaru, serta mengintegrasikan antarmoda di Bandara Internasional Syamsudin Noor. Dokumen ini juga mendorong pembangunan aksesibilitas berbasis sektor melalui implementasi program “Safe Routes to School” di sektor pendidikan dan peningkatan konektivitas jalan arteri ke Kawasan Peruntukan Industri serta pengembangan Aerocity. Pada akhirnya, semua inisiatif ini akan didukung oleh penguatan digitalisasi melalui optimalisasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk mengintegrasikan layanan secara efisien di Mal Pelayanan Publik (MPP).

Dokumen perencanaan ini diharapkan dapat menjadi landasan dalam merumuskan rekomendasi strategis dan spasial untuk pembangunan infrastruktur yang lebih terarah dan terintegrasi, demi mendukung Banjarbaru sebagai kota yang maju dan terhubung.

Scroll to Top