Mematangkan Strategi Penanganan Anak Tidak Sekolah Melalui RAD ATS

Banjarbaru – 17 Juli 2025. Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) menggelar Rapat Koordinasi Rencana Aksi Daerah Anak Tidak Sekolah (RAD ATS) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 3 Bapperida Kota Banjarbaru.

Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WITA ini menjadi langkah awal untuk merumuskan arah kebijakan dan strategi penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) serta Anak Berpotensi Putus Sekolah (ABPS) di Kota Banjarbaru. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Pendidikan, jumlah ATS di Kota Banjarbaru mencapai 1.174 anak. Angka ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah karena menyangkut masa depan generasi muda dan upaya pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan.

Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Kepala Bapperida Kota Banjarbaru juga dihadiri oleh berbagai unsur perangkat daerah dan pemangku kepentingan, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan, perwakilan Dinas Sosial, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja, serta para camat se-Kota Banjarbaru.

Dalam arahannya, Kepala Bapperida Kota Banjarbaru menekankan pentingnya pendekatan terintegrasi dan terencana untuk menurunkan angka ATS secara bertahap dalam waktu tiga tahun ke depan dengan membuat Rencana Aksi Daerah Anak Tidak Sekolah. Salah satu strategi yang disepakati adalah membentuk klaster intervensi berdasarkan akar masalah ATS, seperti ekonomi, kesehatan, motivasi, dan akses pendidikan. Masing-masing klaster akan dikoordinasikan oleh SKPD yang berwenang sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Sebagai bentuk implementasi, Bapperida akan mengirimkan surat resmi kepada SKPD terkait untuk menyusun rencana intervensi dan masukan program kegiatan ke dalam perencanaan pembangunan. Data lengkap ATS akan dibagikan melalui platform Google Drive dan sebagai bentuk pemantauan pelaksanaan, SKPD diminta untuk mengisi formulir digital melalui Google Form yang akan dikompilasi dan dianalisis oleh tim perencana Bapperida.

Rapat yang ditutup pada pukul 16.30 WITA ini menghasilkan kesepakatan bersama untuk menjadikan penanganan ATS sebagai prioritas lintas sektor, dengan penguatan koordinasi dan monitoring secara berkala.

“Dengan kolaborasi yang kuat, data yang akurat, dan langkah nyata dari seluruh perangkat daerah, kami yakin angka anak tidak sekolah di Kota Banjarbaru dapat terus ditekan setiap tahunnya,” ujar Kepala Bapperida dalam penutupannya. (***/dani)

Scroll to Top