Banjarbaru, 11 Juni 2025 — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP3S) menggelar Penilaian Kinerja Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (P3S) Tahun 2025 yang berlangsung selama dua hari, tanggal 10 hingga 11 Juni 2025, bertempat di Ruang Rapat Aberani Sulaiman, Lantai 3 Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan dalam rangka percepatan penurunan stunting di wilayah Kalimantan Selatan, dengan melibatkan seluruh TP3S kabupaten/kota se-Kalsel untuk memaparkan capaian kinerja pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi P3S. Masing-masing tim diberikan waktu 25 menit untuk menyampaikan paparan dan video pelaksanaan aksi di hadapan para panelis.

Adapun tim penilai dalam kegiatan ini meliputi ,Ir. H. Nurul Fajar DeCES, Dr. dr. Meitria Syahadat Noor, M.Kes, Dr. H. Muhamad Mu, S.Pd., M.Kes dan Tim P3S Provinsi Kalimantan Selatan.
Pada hari pertama pelaksanaan, Selasa 10 Juni 2025, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kota Banjarbaru menjadi salah satu peserta yang memaparkan capaian kinerjanya. Tim dari Kota Banjarbaru hadir lengkap, dipimpin langsung oleh Kepala BAPPERIDA, Kanafi, S.IP, MM, bersama Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Bidang Ekonomi, Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, serta didampingi oleh Kepala Subbidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia.
Dalam paparannya, Kanafi menyampaikan data terbaru berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), di mana prevalensi stunting di Kota Banjarbaru pada tahun 2024 tercatat sebesar 15,4% yang terdiri dari angka severely stunting 1.9% dan angka stunting 13,5% sehingga prevalensi stunting meningkat 1,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 12,4%. Sementara berdasarkan data dari aplikasi e-PPGBM, prevalensi stunting Kota Banjarbaru pada Tahun 2024 tercatat sebesar 5,32%
Melalui forum ini, diharapkan seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dapat terus memperkuat sinergi dan inovasi dalam percepatan penurunan stunting secara konvergen, terpadu, dan berkelanjutan demi terciptanya generasi Kalimantan Selatan yang sehat, cerdas, dan berkualitas. (***/dani)

